Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sepotong Sahur di Ujung Jalan

24 Juli 2012   14:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 63 1

Tia

Aroma subuh menggeliat basah

Tersungkur di atas sujud yang kian resah

Menggema cinta tak pernah lelah

Pada sudut doa yang membuncah

Adakah Ramadhan membingkai hati?

Menyeruak sahur dengan sesuap nasi

Sepotong  air mata tak kunjung mati

Menikmati dingin yang membungkus sepi

Ingin teriak, namun terkunci

Hanya  ikhlas menyelundup pasti

Lirih, mendesah pada setangkup doa dalam hati

"Ya Allah, Kuatkan Puasaku Esok Hari"

Bekasi, 24 Juli 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun