Kolaborasi lintas gender dalam keperawatan berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan holistik. Perawat perempuan unggul dalam dukungan emosional, sementara perawat laki-laki fokus pada tugas fisik yang membutuhkan kekuatan. Stereotip gender dan hambatan struktural menjadi tantangan utama dalam inklusi gender di profesi ini. Solusi strategis seperti pelatihan lintas gender, kampanye kesadaran, dan kebijakan kesetaraan diperlukan untuk menciptakan layanan yang inklusif, responsif, dan humanis.