Buku
Jakarta Under Cover 4 in 1, habis sudah kisahnya di halaman ke-394. Namun tentu tidak demikian halnya dengan pesta "seronok" di kota yang berumur 490 tahun itu. Saya justru menangkap maksud Moammar Emka, selama detak kehidupan masih berpacu dengan waktu, pesta dan kegilaan orang-orangnya tak pernah usai karena bergerak begitu dinamis seiring perkembangan arus modernisasi.
KEMBALI KE ARTIKEL