SEWAKTU duduk di bangku sekolah dasar di Seloto, sebuah desa nun jauh di timur Indonesia--Pulau Sumbawa, guru agamaku selalu memberikan tugas membuat "Buku Amalia Ramadan" bila tibanya bulan puasa. Buku kecil yang kudisain khusus tersebut akan berfungsi untuk menulis segala aktivitas ibadahku selama sebulan penuh.
KEMBALI KE ARTIKEL