Bayangkan sebuah cermin yang indah, memantulkan cahaya dengan sempurna, memberikan gambaran jelas tentang siapa diri kita (Who we are! How we are!). Namun, seiring berjalannya waktu, debu dan kotoran mulai menutupi permukaannya. Semakin lama, pantulannya semakin buram, dan kita tidak lagi bisa melihat bayangan kita dengan jelas. Cermin itu ibarat hati kita yang awalnya bersih dan jernih, namun bisa ternoda oleh dosa dan kesalahan yang kita lakukan.