Serangan siber pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya baru-baru ini menjadi topik hangat di kalangan masyarakat, terutama di dunia maya. Banyak masyarakat, terutama yang memberikan berbagai respon di berbagai platform sosial media yang mempertanyakan penggunaan antivirus gratis Windows Defender sebagai perlindungan utama PDNS 2. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan bahwa serangan siber ini dimulai dengan upaya peretas untuk melumpuhkan Windows Defender. Pada tanggal 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB, hasil analisis forensik sementara menunjukkan adanya upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender. Hanya dalam tiga hari, pada tanggal 20 Juni, peretas berhasil membobol sistem dan melumpuhkan layanan dari 282 instansi pengguna PDNS 2.
KEMBALI KE ARTIKEL