Program ini adalah program kemitraan Kementrian ESDM dengan Komisi VII DPR RI, Ir. Lamhot Sinaga (fraksi Partai Golkar). Pembagian konkit Nelayan ini bukan pertama kali dilakukan. Tahun lalu sudah dibagikan untuk Kabupaten Nias Barat dan Nias Utara. Untuk Nias Barat Tahun 2022 sudah diserahkan sebanyak 178 paket dan tahun 2023 ini sebanyak 233 paket.
Dalam sambutannya, Bupati Nias Barat, Bpk Kenoki Waruwu menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kementrian ESDM dan secara khusus kepada anggota DPR RI Lamhot Sinaga yang telah memperjuangkan agar program konkit nelayan ini sampai ke Nias Barat. Kalau sekiranya bukan pak Lamhot Sinaga yang memperjuangkan aspirasi ini, kami yakin Kabupaten Nias Barat tidak akan mendapatkan program ini. Maka sebagai Bupati Nias Barat, saya himbau kepada masyarakat Kab. Nias Barat untuk mengingat bpk Lamhot Sinaga. Bukan hanya mengingat, tetapi harus memberi doa dan dukungan kepada Anggota DPR yang memperjuangkan aspirasi masyarakat Nias.
Direktur Perencanaan dan infrastruktur Direktorat Migas Kementrian ESDM, Bpk Laode Sulaiman dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Mesin Konversi BBM ke BBG ini pasti sangat membantu para nelayan dan akan mengalami penghematan. Bila Nelayan misalnya menghabiskan 8 liter pertalite dalam operasionalnya, dengan konkit nelayan ini bisa hanya menggunakan 1 tabung gas LPG 3 Kg. Bila misalnya Nelayan menghabiskan Rp 100.000 setiap kali jalan dengan asumsi Rp 12.000 per liter (pertalite) ditingkat pengecer. Maka dengan LPG 3 Kg dengan Rp. 20 ribu. Maka penghematan sudah bisa Rp. 70 rb s/d Rp.80 rb setiap kali beroperasi. Ini penghematan yang luar biasa bagi Nelayan.