Dalam pengolahan data, macro memungkinkan pengguna untuk mengotomatiskan berbagai proses, seperti menyortir data, melakukan perhitungan, atau menghasilkan laporan secara massal. Di bidang keuangan, contohnya, akuntan dapat menggunakan macro untuk mempercepat analisis data transaksi dalam jumlah besar, sehingga lebih banyak waktu tersedia untuk tugas strategis lainnya.
Pada pengembangan perangkat lunak, macro sering digunakan oleh para developer untuk mempercepat pengkodean dan debugging. Banyak Integrated Development Environments (IDEs) mendukung fitur ini, yang membantu mengurangi kesalahan manual dalam pembuatan kode.Â