1. Saya tidak akan menyerahkan keselamatan diri saya dalam sebuah perjalanan pada seorang sopir yang baru latihan nyetir. Dengan kata lain, akal sehat saya pasti memutuskan untuk berada dalam bus yang dikemudikan oleh seorang sopir yang telah berpengalaman.
2. Saya tidak akan berada dalam suatu rombongan yang dipimpin oleh seseorang yang belum pernah sampai di tempat yang hendak saya tuju karena akan membuka peluang adanya salah jalan/tersesat dalam perjalanan, salah alamat dan akhirnya memperlambat saya untuk sampai di tempat tujuan. Sebaliknya, saya sangat mendambakan seorang pemimpin dalam perjalanan yang pernah dan telah mengenal baik tempat yang hendak saya tuju, tau jalan menuju kesana dan apa saja yang ada di tempat yang hendak saya gapai.
3. Kesesuaian antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan adalah hal yang sangat saya kehendaki ( dan mungkin juga anda-anda ) karena saya telah kenyang dengan pemimpin yang hanya berbicara pada tataran retorika/ide usang, yang nota bene bisa dipelajari dan dihafalkan di depan kelas oleh seorang anak SD sekalipun, tanpa ada realisasinya. Bagaimana anda bisa meminta semua orang dalam sebuah ruangan untuk diam sementara anda sendiri ribut?? Apakah anda bertindak benar??
4. Kesimpulan : Saya tidak tau dengan anda, tapi I am standing on the second choice. Hidup Jokowi - JK.