Sekolah ternyata bukan ruang steril kekerasan. Tepatlah kiranya ungkapan itu untuk menggambarkan “tragedi” sekolah JISbelakangan ini. Dikatakan “tragedi”, sebab terjadi di sekolah, sebuah komunitas yang selama ini mestinya menjadi tempat paling aman di mata orang tua, masyarakat, terlebih bagi siswa itu sendiri.