Meningkatnya produsen telepon seluler membuat persaingan pangsa pasar handphone menjadi semakin ketat. Banyak produsen yang meluncurkan produk-produk terbaru dengan fitur yang lebih inovatif dengan harga terjangkau demi merebut hati konsumen. Namun bagaimana dengan layanan purna-jualnya? Apakah sama ramainya jumlah pembeli handpone dengan jumlah komplain yang berdatangan?
Khusus untuk layanan komplain dalam masa garansi, seharusnya layanan ini tak perlu membutuhkan biaya yang extra bagi produsen handphone jika produk yang mereka jual benar-benar mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen. Namun pada kenyataannya, tak jarang beberapa handphone keluaran terbaru ramai mendapat komplain akibat gagal membuktikan salah satu fitur unggulannya berfungsi dengan baik, atau malah kegagalan lain diluar fitur yang dijanjikan seperti suara speaker pecah atau overheat ketika di-cas, dalam masa kurang dari 1 tahun pemakaian.