Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Sampah Lampion pada Saat Waisak

10 Juni 2023   16:59 Diperbarui: 10 Juni 2023   17:03 752 4
Lampion merupakan sebuah benda yang diisi dengan cahaya, biasanya lilin atau lampu kecil, yang diletakkan di dalam kerangka atau bingkai yang transparan. Lampion sering digunakan pada perayaan-perayaan agama, termasuk perayaan Waisak.

Sejarah lampion pada perayaan Waisak berasal dari tradisi agama Buddha. Pada zaman dahulu, ketika Sang Buddha masih hidup, para biksu sering membawa lampu untuk menerangi jalan mereka saat melakukan perjalanan malam hari. Lampu-lampu ini juga digunakan untuk menerangi tempat-tempat suci seperti kuil dan pagoda.

Pada saat perayaan Waisak, umat Buddha melakukan perjalanan ziarah ke tempat-tempat suci untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha. Selama perjalanan ini, umat Buddha membawa lampion sebagai simbol cahaya dan kebahagiaan.

Di Indonesia, perayaan Waisak dimulai pada tahun 1953 di Borobudur, Jawa Tengah. Perayaan ini dihadiri oleh para pemuka agama Buddha dari berbagai negara dan menjadi perayaan Waisak internasional yang pertama di Indonesia.

Sejak saat itu, perayaan Waisak di Indonesia diisi dengan berbagai kegiatan seperti upacara ziarah, doa bersama, meditasi, dan pawai lampion. Pawai lampion pada perayaan Waisak di Indonesia menjadi salah satu atraksi yang sangat populer di kalangan masyarakat.

Lampion-lampion yang dibawa dalam pawai ini sering dihias dengan berbagai gambar atau tulisan yang berisi doa atau harapan. Lampion-lampion ini kemudian diangkat ke atas dan dilepaskan ke udara sebagai simbol kebahagiaan dan kedamaian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun