Beberapa jam setelah menghancurkan para Shadow yang belum sempurna, Satria pergi ke rumah Mutia. Di rumah Mutia, tepatnya di sebuah kamar, nampak seorang pemuda berkulit putih bersih nan tampan yang tertidur dengan wajah pucat dan penuh keringat dingin. Pemuda itu baru saja dipulihkan dari efek samping terkena darah Shadow. Badannya terasa sakit dan panas. Ia dipulihkan dengan cara diminumkan ramuan sihir yang dibuat oleh Mutia. Sudah dua minggu ia seperti itu. Mutia khawatir jika buah sihir 'Purity' tidak tumbuh juga setelah 66 hari pemuda yang merupakan adik Mutia yang cuma beda 3 hari tersebut terkena darah Shadow, maka ia akan mati secara menyakitkan, lebih sakit dibanding mati karena kecelakaan. Saat ini, Mutia menjadikan adiknya itu 'umpan' untuk menarik Shadow sampai buah Purity tumbuh.
KEMBALI KE ARTIKEL