Slash!
"Uaagh!!"
Sesosok Rider berwarna hijau dengan helm bervisor seperti mata berwarna merah serta dua telinga kecil terlempar akibat tebasan Kamen Rider Ouja. Dia adalah Kamen Rider bermotif 'rakun' bernama Tycoon.
Ouja tertawa sinis sembari perlahan menghampiri Tycoon yang tak berdaya dan kembali ke wujud manusianya yaitu Sakurai Keiwa.
Tak jauh dari sana, Ace yang tengah berdiri menyaksikan langsung menempelkan sebuah alat dengan gagang hitam dan bulatan putih serta alat berwarna merah bergrip hitam di slot samping kanan dan kiri sabuknya yang berlambang 'rubah'. "Rider itu rupanya tak cocok jadi lawan Tycoon," gumamnya.
"SET!" Sabuk itu mengeluarkan suara.
Ace mengangkat tangan kanannya ke depan lalu menjentikkan jarinya dan kemudian berseru, "Henshin!" Dan memutar bulatan putih di alat yang ia pasang di sabuknya sambil kemudian menekan tombol merah pada pegangan alat itu yang dilanjutkan dengan menarik grip alat di sebelah kiri sabuknya hingga alat tersebut berbunyi nyaring dan mengeluarkan api yang menyambar ke arah samping.
"MAGNUM!"
"BOOST!"
Kedua alat bernama 'Raise Buckle' tersebut mengeluarkan suara.
Tubuh Ace tiba-tiba dilapisi oleh bodysuit serta helm hitam polos. Di sebelah kanan atasnya muncul sebuah armor berwarna putih dengan helm bertelinga panjang dan visor besar berwarna oranye, sementara di sebelah kiri bawahnya muncul pelindung kaki berwarna merah yang dilengkapi knalpot di kedua kaki bagian samping bawah. Keduanya, pelindung baja putih dan merah langsung ditarik oleh dua tangan yang muncul di belakang atas dan belakang bawah Ace serta langsung memasangkan keduanya ke tubuh Ace.
"MAGNUM! AND BOOST!!"
Sabuk bergema. Sosok Ace kini telah berubah menjadi Kamen Rider Geats. Di tangannya muncul sebuah pistol putih.
"READY... FIGHT!" Sabuk bergema lagi.
Di saat yang sama Ouja mengayunkan pedangnya ke arah Keiwa. Namun... Lengan Ouja ditembak hingga pedangnya lepas dari tangan. Dan yang menembak adalah Kamen Rider Geats.
Ouja yang tidak terima lantas berlari ke arah Geats. Saat itu, Geats langsung menembakinya dengan magnum. Namun, Ouja menebas setiap peluru yang dimuntahkan oleh magnum milik Geats, tanpa berhenti berlari.
Sesampainya di hadapan Geats, Ouja secepat mungkin melakukan tebasan yang sayangnya dihindari oleh Geats yang dengan cepat kembali menembaknya dan tepat pada sasaran. Ouja terus dibuat mundur oleh tembakan demi tembakan Geats. Tapi itu tak berlangsung lama. Setelah menebas peluru yang terarah ke dadanya beberapa kali, Ouja segera mengganti pedangnya dengan 'tongkat' dengan kepala berbentuk kepala ular kobra lalu mengambil kartu bertuliskan 'Advent' berlambang robot ular kobra ungu dari slot kartu yang merupakan kepala sabuknya.
"ADVENT!" Tongkat Ouja mengeluarkan suara persis ketika Ouja memasukkan kartu itu ke dalam kepala tongkatnya.
Tiba-tiba, muncullah robot ular kobra ungu besar yang langsung menghantam-hantam Geats hingga dibuat tak berkutik.
"FINAL VENT!" Tongkat Ouja kembali mengeluarkan suara rekaman digital begitu Ouja memasukkan kartu bertuliskan 'Final Vent' ke dalam kepala tongkatnya.
Robot ular kobra tersebut kemudian mengikuti Ouja yang tengah berlari, sebelum akhirnya Ouja melompat ke belakang atas dan kedua kakinya masuk ke dalam mulut ular kobra tersebut, kemudian ia meluncur cepat dalam posisi kedua kaki menendang ke arah Geats.
Akan tetapi, tiba-tiba saja tubuh Ouja dihantam oleh tendangan keras seorang Rider yang rupanya adalah Kamen Rider Kabuto yang sudah dalam wujud Rider Form.
Ouja pun terlempar dan meledak hebat di udara. Kemudian ia jatuh terguling-guling dan kembali ke wujud manusianya, yaitu pria berjaket cokelat kulit ular, berambut ikal, berkumis dan berjanggut bernama 'Takeshi Asakura'. Ia mendapatkan luka yang cukup parah.
"Cih! Dia lagi!" Asakura meludahkan darah sambil melihat ke arah Rider yang telah membuatnya seperti itu.
Kabuto memandang Ouja sesaat, lalu memandang Geats cukup lama, sebelum akhirnya berlalu pergi dengan langkah tenang.
Sementara itu di tempat lain...
"RETIRED!"
"RETIRED!"
"RETIRED!"
"RETIRED!"
"RETIRED!"
Para Rider dari dunia Kamen Rider Geats berguguran dalam jumlah banyak. Satu persatu dari mereka menghilang dan hanya menyisakan Desire Driver-nya saja. Yang membuat mereka gugur adalah serangan terakhir Kamen Rider Zolda yang menggunakan 'robot besar' hijau berbentuk banteng yang bisa mengeluarkan berbagai jenis 'peluru'. Selain Zolda, Knight dan Rider yang mirip dengan Ryuki namun berwarna hitam yakni 'Ryuga' juga turut andil. Poin mereka bertiga bertambah cukup banyak.
"Cuma segini saja kemampuan mereka." Zolda mengangkat kedua bahunya.
"Kelas teri," tambah Ryuga meremehkan.
"Apanya yang kelas teri?" Tiba-tiba datanglah seorang Rider berwarna ungu berhelm motif banteng dan bagian tubuh dihiasi beberapa pola oranye. Ia membawa senjata berupa gergaji mesin berwarna ungu pula. Dia adalah 'Kamen Rider Buffa'.
"Kau ... Apa kau ingin bernasib sama?" tanya Ryuga pada Rider itu.
"Kalianlah yang akan bernasib sama!" teriak Buffa seraya berlari ke arah ketiga Rider itu.
Tapi, begitu Buffa mengayunkan gergajinya ke arah Ryuga, ia langsung disambar oleh robot naga hitam milik Ryuga. Ia digigit sambil tubuhnya ditabarakkan ke beberapa pilar yang ada di sebuah bangunan kosong, sebelum akhirnya ketika bangunan tersebut hancur, tubuh Buffa dilemparkan ke puing-puing bangunan tersebut.
"FINAL VENT!" Pedang hitam milik Kamen Rider Knight mengeluarkan suara yang membahana, persis ketika sang pemilik memasukkan kartu Final Vent ke slot di dekat gagangnya.
Kelelawar raksasa bernama 'Darkwing' muncul secara tiba-tiba, mengelilingi Knight, sebelum akhirnya menempel di punggungnya, berubah menjadi 'sayap'. Sesaat setelahnya, Knight melompat ke atas dan meluncur ke bawah dengan sayap membungkus tubuhnya dan membentuk semacam penusuk.