"Ayah!!!" teriak orang tersebut yang adalah seorang wanita cantik berjaket hitam dengan rok mini yang juga hitam. Rambutnya panjang terurai, hidungnya mancung meski kecil, dan memiliki tahi lalat di leher. Di tangan kirinya ia menjinjing koper dan pundaknya digembloki tas besar.
Melihat hal itu, Kazuo langsung tersenyum. "Yui, akhirnya datang juga," ucapnya yang segera menghampiri gadis yang diketahui bernama Yui itu.
Begitu tiba di hadapan Yui, Kazuo langsung mendapat pelukan hangat dari anaknya yang lebih tinggi darinya tersebut.
"Akhirnya bisa melihatmu secara langsung," kata Kazuo dengan antusias. "Ayah bosan melihatmu cuma dari foto di sosial media."
Setelah melepas pelukan mereka, Yui bertanya, "Bagaimana ayah, cantikan aku di foto atau aslinya?"
"Sama saja, nak," jawab Kazuo sambil tersenyum lebar.
Yui tertawa kecil. "Terimakasih, ayah..."
Setelah itu, mereka berdua pergi meninggalkan dermaga dan naik bus super cepat. Di dalam bus, mereka berbincang-bincang tentang kehidupan mereka masing-masing. Yui adalah anak perempuan Kazuo satu-satunya. Ibu Yui telah meninggal sebelum Yui masuk sekolah dasar. Ketika Yui masuk SD, Kazuo menuruti keinginan Yui yang ingin bersekolah di Spanyol. Namun, setelah beranjak kuliah, Yui rindu dengan ayahnya. Ia pun memutuskan untuk kembali ke Jepang setelah lulus S1 dan melamar kerja online di Jepang hingga akhirnya diterima. Selama mengenyam pendidikan di Spanyol, Yui mempelajari seni beladiri secara pribadi untuk menjaga dirinya yang jauh dari ayahnya.
Keesokan harinya, setelah berpamitan dengan Kazuo, Yui langsung berangkat kerja dengan hati riang. Begitu bus yang ia tumpangi berhenti di sebuah halte, ia segera turun lalu berjalan dengan bantuan Google Maps ke tempat kerjanya. Tak butuh waktu sampai setengah jam ia akhirnya sampai di sebuah gedung besar bernama Nano Corporation.
"Besarnyaaa...," gumam Yui sembari tersenyum.
Di saat seperti itu, tiba-tiba Yui berpindah tempat ke ruangan serba putih.
"He? Ada apa ini??" kata Yui, sontak kaget. Ia melirik ke arah pria berjaket merah yang tiba-tiba ada disampingnya yang sama kagetnya.
Tak lama setelah itu, muncul seseorang bertudung putih dari atas.
"Selamat datang, para calon Kamen Rider!" seru orang tersebut yang suaranya terdengar seperti seorang wanita begitu ia sudah turun ke bawah.
"Maksudmu??" Yui mengerutkan kening.
"Namaku Hikari. Aku akan memberitahukan tujuanku membawa kalian ke sini," ucap wanita misterius bertudung putih tadi.
Ia pun menjelaskan kalau sebentar lagi dunia akan menyatu dengan dunia fiksi bertema Pahlawan Tokusatsu yaitu Kamen Rider karena sebuah 'Sistem' bernama 'Kamen Rider Cross System'. Mereka berdua diberi pekerjaan menjadi Kamen Rider dari Sistem tersebut untuk memburu monster ataupun sesama Kamen Rider. Setiap membunuh keduanya mereka akan mendapat poin yang bisa ditukarkan dengan uang, membeli Kamen Rider dan juga form Kamen Rider tersebut, atau untuk mewujudkan 'dunia baru' sesuai keinginan mereka yang berhasil mengumpulkan poin paling tinggi. Meski begitu, tidak ada batasan berapa poin paling tinggi, hal itu ditentukan oleh keputusan yang menciptakan sistem. Dan, setiap kali menghancurkan, poin yang didapat tidak tentu. Lalu, ketika dunia menyatu dengan dunia Kamen Rider serta sejarah baru tercipta dan tak tahu kapan dunia terpisah dan sejarah kembali normal lagi, semua ditentukan oleh pencipta Sistem ini.
Setelah menjelaskan hal tersebut, Hikari mengangkat tangannya. Sesaat setelah itu, muncul sebuah 'smartphone' bertuliskan 'Riderphone' beserta sebuah buku kecil bertuliskan 'Kamen Rider Guide' di genggaman tangan pria tadi dan Yui.
"Sekarang, kalian telah resmi menjadi Kamen Rider," ucap Hikari. "Gunakan itu semua itu dengan baik, terutama Riderphone. Alat itu akan membantu kalian dalam perburuan. Kau Kai, bisa berubah menjadi semua Main Rider dari setiap seri Kamen Rider, dan kau Yui bisa berubah menjadi semua Secondary Rider dan Female Rider. Jangan lupa baca Kamen Rider Guide sebagai buku panduan." Setelah itu, ia menghilang.
"H-hey! Kau bukannya-" Yui menahan Kai, namun terlambat.
Secara mendadak, Yui dan  Kai menghilang dan Yui kembali ke tempat awal ia menghilang: depan gedung Nano Corporation.
Yui memegang dagunya. "Hmm... Apa benar ya aku bisa berubah menjadi Kamen Rider?? Aku suka sekali Kamen Rider!." Ia kemudian merogoh saku jaketnya dan langsung kaget begitu menyadari ada smartphone di dalamnya. Yang lebih mengejutkan lagi ketika ia melihat smartphone itu adalah Riderphone pemberian Hikari. "I-ini nyata! Wah, aku jadi semangat!"
Setelah itu, ia melangkah masuk ke gedung Nano Corporation.