Saat ini, di Indonesia istilah "Mager" sangat banyak dibicarakan dan dilakukan pada kehidupan sehari-hari, terutama pada generasi muda. Pada perkembangan arus digital yang semakin pesat di Indonesia ini memunculkan adanya istilah "Mager atau Males Gerak". Istilah ini sudah menjadi fenomena yang tidak asing lagi di kalangan anak-anak muda Indonesia dikarenakan banyaknya aktivitas saat ini yang dilakukan secara online, dan aktivitas ini semakin sering dilakukan oleh kebanyakan anak-anak muda pada masa Covid-19, namun hingga saat ini istilah "Mager" menjadi kebiasaan bagi kebanyakan anak-anak muda di Indonesia, misalnya ketika merasa lapar namun malas untuk bergerak, sekarang ini tidak perlu repot untuk masak atau pergi mencari makanan, tetapi dengan adanya teknologi yang semakin canggih melalui smartphone yang dimiliki hanya perlu memesan makanan yang diinginkan, lalu tinggal menunggu beberapa saat makanan yang diinginkan datang. Dari salah satu contoh ini dapat dilihat bahwa anak-anak muda saat ini sangat amat diuntungkan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini. Namun, jika lama kelamaan semua aktivitas terlalu bergantung pada teknologi, ada risiko seperti menjadi kurang berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan. Dengan demikian, sangat penting untuk tetap menjaga keseimbangan antara memanfaat segala kemudahan yang ada dari teknologi saat ini dan mau berubah dan berusaha aktif melakukan aktivitas positif untuk kepentingan di masa yang akan datang. Berdasarkan beberapa artikel juga mengatakan, istilah "Mager" menunjukan jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan oleh anak-anak muda di Indonesia akan memberikan dampak yang kurang baik, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Dikarenakan saat ini ketika memiliki waktu yang senggang anak-anak muda seringkali memilih untuk menghabiskan waktu untuk bermain media sosial hingga berjam-jam sehingga kurangnya pergerakan untuk tubuh sendiri dan inilah yang menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik. Selain itu, jika terus-menerus tergantung dengan teknologi ini akan menimbulkan kecanduan pada Smartphone, sehingga seringkali jika terlalu berlebihan bermain smartphone akan menyebabkan gangguan kecemasan atau stres.Â
KEMBALI KE ARTIKEL