14 April 2017 13:32Diperbarui: 15 April 2017 11:0010798
Perempuan itu duduk di sana. Di antara barisan bangku kayu panjang. Ia dengan rambut kepangnya serta gaun bunga - bunga yang sederhana, selalu seperti lonceng yang begema di relung hatiku yang hampa. Sejak awal aku sudah menyukainya. Sikapnya yang santun dan penampilannya yang sederhana, selalu menjadi catatan - catatan penting dalam buku harianku. Pada awalnya bunga itu sangat indah, dan aku ingin memetiknya. Tapi aku putus asa. Kedua tanganku bahkan tak mampu menjangkaunya. Jika saja angin berbaik hati padaku, maka aku hanya bisa mencium wangi tubuhnya dari sisa - sisa aroma yang diterbangkan oleh sang angin.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.