Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Tolok Ukur Penyiar Profesional

20 November 2015   23:03 Diperbarui: 20 November 2015   23:05 18 0
Penyiar profesional itu mustahil lahir begitu saja, misalkan lantaran ia terbiasa cuap-cuap dalam suatu siaran—atau ia sosok “ngocol” yang bicaranya “ceplas-ceplos”—atau barangkali ia “anak gaul” yang mahir suatu bahasa..!? 
Ooh nanti dulu, yakinlah bahwa semua [yang seperti] itu, hanya sekadar nilai tambah bagi seorang penyiar. Ibarat penyanyi terkenal, maka misalkan wajah tampan/cantik—bisa menari—atau bahkan bisa “ngarang” lagu, hanyalah sekadar nilai tambahnya sebagai penyanyi. Ada pun penyanyi profesional, tentu saja ia harus lebih dulu menguasai teknik vokal yang prima—fasih dalam intonasi, beat, atau berimprovisasi—musikalitas yang tinggi—dan lain sebagainya...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun