Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Metanol Berbahaya Buat Oplosan Minuman atau Cocktail

12 Oktober 2011   04:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:03 1802 0

Seorang perawat asal Australia, menderita kerusakan otak akibat meminum campuran minuman beralkohol (arak) yang terkontaminasi bahan kimia beracun metanol di pulau Lombok, Indonesia.

Jamie Johnston harus dirawat lebih tiga minggu di rumah sakit di Bali dan Darwin setelah memesan satu pitcher arak, minuman fermentasi beras, dicampur jus buah-buahan, di hari terakhir liburannya.

Campuran minuman tersebut ternyata mengandung metanol, bahan kimia yang biasa digunakan sebagai zat pelarut atau bahan cat, yang diduga sebagai penyebab kematian empat turis asing pada tahun 2009.

Ibunya, Mrs Johnston mengatakan hasil tes menunjukkan anak perempuannya menderita keracunan metanol setelah mengonsumsi minuman tersebut pada tanggal 20 September di Happy Café Restaurant, Lombok.

Metanol yang juga dikenal dengan nama methyl alcohol, alkohol kayu, wood naphta atau wood spirit, adalah bahan kimia dengan formula CH3OH (sering disingkat MeOH). Bentuk alkohol paling sederhana berupa cairan ringan, mudah menguap, tidak berwarna dan mudah terbakar dengan bau khusus yang sama dengan bau etanol (alkohol yang aman diminum) hanya agak lebih manis. Pada suhu ruangan merupakan bahan yang digunakan sebagai pencegah pembekuan, zat pelarut, bahan bakar dan sebagai denaturan etanol.

Metanol antara lain digunakan sebagai:

-Pada umumnya sebagai pembuat bahan kimia lain. Sekitar 40% metanol diubah menjadi formaldehyde, dan dari situ digunakan untuk membuat macam-macam seperti plastik, tripleks, cat, bahan peledak dan tekstil cetak permanen.

-Bahan bakar. Metanol digunakan sebagai bahan dasar terbatas bahan bakar mesin dengan pembakaran di dalam.

-Penggunaan lain-lain. Digunakan sebagai bahan pelarut, bahan anti pembekuan di saluran pipa, dan sebagai cairan pencuci jendela mobil. Di beberapa tempat pengolah air limbah, sedikit metanol ditambahkan di air limbah untuk menyediakan sumber makanan karbon bagi bakteri yang mengurangi nitrat atau nitrit menjadi gas yang mengandung nitrogen.

Keamanan di Bahan Bakar Otomotif

Metanol murni digunakan sebagai bahan bakar mobil formula di arena balap sejak pertengahan 1960-an. Tidak seperti api yang dihasilkan dari bensin, api dari metanol bisa dipadamkan dengan air biasa. Api dari bahan metanol tidak terlihat, tidak seperti bensin yang kobaran apinya terlihat. Jika terjadi kebakaran di jalur balap, tidak ada kobaran api atau asap yang bisa menghalangi pandangan pembalap yang sedang melaju kencang. Namun hal ini juga bisa menunda deteksi awal kebakaran untuk mencegah terjadinya kebakaran dengan segera.

Zat Beracun

Metanol punya efek beracun yang tinggi pada manusia. Bila dicerna, 10ml methanol murni bisa menyebabkan kebutaan permanen dengan cara menghancurkan syaraf-syaraf penglihatan. 30 ml berpotensi mematikan, meski dosis mematikan biasanya 100 – 125 ml.

Metanol beracun lewat dua mekanisme. Pertama, (apakah masuk ke tubuh lewat pencernaan, terhirup, atau meresap lewat kulit) metanol bisa fatal karena bersifat menekan sistem syaraf pusat, sebagaimana cara etanol menjadi racun. Yang kedua, dalam proses meracuni, terbentuklah formate yang menyebabkan gejala hypoxia (kekurangan oksigen) di level sel, dan juga menyebabkan metabolisme kelebihan sel darah merah dan banyak lagi gangguan metabolisme lainnya. Jaringan janin, contohnya, tidak akan mentolerir metanol.

Gejala awal keracunan metanol termasuk:tekanan syaraf pusat, pusing, sakit kepala, mual, kurang koordinasi, kebingungan, dan dengan dosis cukup, ketidaksadaran dan kematian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun