Rasanya senang campur deg-degan saat dikabari buku hasil terjemahan saya sudah terbit. Namanya juga yang pertama, selalu menimbulkan perasaan harap-harap cemas. Jatah buku, menurut pihak penerbit akan dikirim lewat pos. Setelah mengalami hari-hari penantian lebih panjang dari seharusnya karena sempat mengalami insiden salah alamat, akhirnya buku berjumlah halaman dua ratus kurang itu sampai juga di tangan.