Reinkarnasi partai-partai islam merupakan sebuah euforia politik yang tak terelakkan dari proses reformasi. Betapa tidak, 32 tahun berada di bawah kangkangan leviatan nan absolut-sentralistik, ruang gerak kebebasan untuk menentukan arah-tujuan suatu tindakan ditiadakan. Semuanya diatur oleh satu tangan. Demi kelanggengan kekuasaan, islam politik dimarginalkan. Namun, ia tak mampu lagi bertahan. Karena hempasan badai waktu yang semakin melaju, menjadi penentu berakhirnya sesuatu.