Dia lemah tidak berarti dia melemahkan...karenanya, dirimu menangis tatkala ayat-ayatnya dibacakan olehnya..dirimu pernah berkata dalam suatu ceramah, tidak ada bacaan yang dibaca seindah cara membaca istriku.... Sumbangsihnya pula yang menjadikan dirimu menjadi contoh keluarga sakinah....aa, keindahan keluarga tidak bisa digantikan oleh apapun..kecantikan hari ni boleh jadi memukau..pesona keindahan tubuh dan lekuk seorang wanita mungkin membiusmu..namun, aku tak tahu...aku hanya tahu klo aa tidak berpikir sepicik itu...
di televisi, dirimu pernah berkata, kalau kepopuleran meruntuhkan semangat keluarga..bahkan ketika seorang Ghaiza, anak buah perkawinanmu dengan Teh Ninih mengatakan bahwa aku seperti tidak punya ayah, engkau menangis...engkau menangis, aa...engkau tahu betapa dirimu telah meninggalkan keluarga sekian lama..hingga akhirnya melupakan dirimu di keluarga...engkau juga berkata, 'hari ini saya lebih senang karena bisa berbagi waktu dengan keluarga....karena kebahagiaan apapun tidak akan terasa ketika tidak menyentuh hingga ke keluarga...apakah kebahagiaan yang aa maksud adalah kebahagiaan dengan mengatakan talak pada istri yang dulu sangat engkau sayangi ??
aa, siapakah sebenarnya pendamping yang engkau pilih untuk mendampingimu di surga nanti? karena surga tidak mengizinkan seorang suami bersanding dengan dua istri...pilihanmu, aa..siapa?...apakah engkau akan memilih yang membantu membesarkanmu atau yang engkau pilih ketika engkau besar ? apakah dia adalah seorang rela hidup miskin berlama-lama sebelum akhirnya kaya ataukah seorang yang sudah terlahir sebagai orang kaya ?
aa, aku bukan pak ustadz, aku juga bukan seorang yang berilmu...aku hanya pernah mendengar sebuah pepatah kuno, bahwa dibalik seorang pria perkasa, terdapat wanita yang luar biasa....
aku tidak pernah tahu masalah apa yang menimpa keluargamu....dan aku pun tidak menjalani kehidupan atau bahkan mengawasimu..aku hanya berkata dengan hati, bahwa cinta terindah adalah cinta yang mampu saling menghargai....kalaupun istrimu yang dulu sering bertengkar, boleh jadi karena ia tidak mampu membohongi perasaannya sendiri...dia wanita, aa...sekali lagi dia wanita...yang lebih banyak berpikir dengan perasaan bukan dengan logika....
manusia yang bicara tentang emosi, maka akan diuji tingkat kemarahannya....manusia yang berkata tentang larangan, maka akan dites dengan banyak hal yang merangsang dia untuk mendekati larangan tersebut..demikian halnya pula, aa...manusia yang bicara tentang manajemen hati, pasti akan diuji dari bagaimana cara dia mengelola hati dari sebuah peristiwa yang membuatnya menjadi sosok yang paling lemah.......
Salam kesetiaan buat semua pasangan yang merindukan kesetiaan.....dariku....si pembuat puisi kecil