Sabda Rasulullah Saw, "Perdagangan itu harus suka sama suka (antharadin). Akan tetapi dalam perdagangan yang kalian lakukan aku dapati ada hal-hal yang kurang beres dan perlu aku sebutkan. Janganlah kalian saling benci, janganlah saling dengki. Jangan seseorang barang yang sudah ditawar oleh saudaranya. Orang kota jangan menjual langsung ke orang desa. Perdagangan itu haruslah antharadin. Maka jadilah kalian para hamba-hamba Allah yang bersaudara." HR. Ibnu Hibban. Ada Pepatah Dalam dunia bisnis bahwa “Konsumen adalah Raja”, Pepatah ini memang tidak benar-benar salah, jika konteksnya memang agar konsumen kita loyal terhadap kita. Namun dalam perdagangan Ekonomi Islam, Pedagang dan Konsumen memiliki hak yang sama, yaitu Suka sama suka. Namun di Indonesia Konsumen memang memiliki hak yang lebih istimewa karena banyaknya pelaku bisnis yang berlaku curang dan mau enak dan untungnya sendiri tanpa memikirkan hak Konsumen. Seperti yang diketahui, China berhasil menegakkan ekonomi karena kecintaan dan rasa memiliki yang besar dari bangsanya. Jika Pelaku Usaha dan Konsumen Indonesia bisa bersinergi. Pelaku Usaha berlaku adil, konsumen tidak merasa di tipu atau terpedaya, semua sama-sama suka dan senang dalam bertransaksi. Namun Sungguh miris jika Jakarta yang seperti “sengaja” dibikin untuk menjadi pusat Belanja dari setiap tempat belanjanya produk dengan merk luar negeri lebih laku dari pada produk lokal. Satu-satunya cara untuk saat ini yang bisa kita lakukan adalah membanjiri negara Indonesia tercinta ini (bukan negara terchina) dengan produk lokal.
Ayo Dukung Produk INDONESIA dengan membeli PRODUK HASIL KARYA 100% ANAK INDONESIA
KEMBALI KE ARTIKEL