Meskipun mereka meraih empat gelar Liga Champions dalam lima tahun setelah Mourinho pergi, masih ada pertanyaan besar kenapa mereka nggak bisa juara meski dipimpin pelatih asal Portugal itu.
Era Galacticos Kedua dan Gol Legendaris
Pada era Galacticos kedua, Madrid memecahkan rekor transfer dunia dua kali di 2009, membawa Ronaldo dan Kaka ke klub. Mereka memiliki pemain kelas dunia di hampir setiap posisi: Iker Casillas di bawah mistar gawang, Sergio Ramos, Raphael Varane, Pepe, dan Marcelo di lini belakang, Xabi Alonso dan Sami Khedira di tengah, serta salah satu lini serang terbaik yang pernah ada. Dalam laga penyisihan grup Liga Champions melawan Ajax pada September 2011, empat pemain menyerang -- Karim Benzema di depan, ditopang Ronaldo, Ozil, dan Kaka -- berkolaborasi membangun gol luar biasa.
Gol Sempurna dan Selebrasi Legendaris di Bernabeu
Gol ini dianggap sebagai salah satu gol serangan balik terbaik dalam sejarah, menampilkan kerja sama yang sangat cemerlang. Madrid membuka skor dengan cara yang memukau pada menit ke-25, yang bahkan membuat beberapa pendukung Ajax bertepuk tangan.
Dari kotak penalti mereka sendiri, hanya ada tujuh operan dan 11 sentuhan sebelum gol tercipta. Dimulai dari Ramos, yang menguasai bola di luar area penalti Madrid, ia mengirimkan bola ke Ozil, yang kemudian memberikan umpan terobosan kepada Ronaldo di tengah lapangan. Ronaldo mengoperkan bola kembali ke Kaka, lalu Kaka memberikan bola kepada Ozil yang berlari cepat. Ozil kemudian mengirimkan umpan sempurna ke Benzema, yang menahan Vertonghen sebelum melepaskan umpan silang rendah ke kotak penalti. Di sinilah Ronaldo, yang sudah siap di posisi terbaik, menyelesaikan serangan dengan tendangan ke sudut kanan bawah gawang.