Pemain berusia 26 tahun ini mencetak gol ketiganya musim ini dengan cara yang mengesankan---memanfaatkan umpan terobosan dari Kai Havertz dan mengarahkan bola ke gawang lawan tanpa bisa dihentikan kiper. Sejak bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2023 seharga 105 juta pounds dari West Ham United, Rice langsung mencuri perhatian para penggemar dengan kemampuannya merebut bola dan menjaga pertahanan.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah perkembangan dirinya sebagai pemain menyerang. Arteta menempatkannya sebagai gelandang serang di sisi kiri, berduet dengan Thomas Partey atau Jorginho yang lebih bertugas di lini tengah. Posisi ini memberi Rice kebebasan untuk menyerang dan melaju dengan bola, dan hasilnya pun luar biasa.
Peran Rice yang Semakin Menonjol
Musim lalu, Rice mencatatkan tujuh gol dan 10 assist di semua kompetisi---membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar gelandang bertahan. Arteta semakin mengandalkannya untuk memperkuat serangan Arsenal. Bahkan pada musim ini, Rice sudah mencetak tiga gol dan lima assist, terus menjadi kunci dalam permainan menyerang The Gunners.
Menurut Clive Palmer, dalam podcast Inside Gooners, "Saat pertama kali datang, Rice dikenal sebagai gelandang bertahan, tapi sekarang dia seperti Frank Lampard---agresif dan selalu hadir di depan gawang."
Kejutan dengan Peran Baru
Mungkin yang tidak banyak orang duga adalah bagaimana Rice mulai mengisi posisi-posisi yang biasanya ditempati pemain sayap atau gelandang serang. Dalam pertandingan melawan Dinamo Zagreb, ia mengambil peran di sudut lapangan, memberikan kesempatan untuk Gabriel Magalhaes menyundul bola, yang menjadi momen penting dalam serangan balik cepat Arsenal.
Setelah pertandingan tersebut, Arteta memuji performa Rice. "Golnya luar biasa, dan cara dia mengendalikan permainan sangat mengesankan. Dalam beberapa minggu terakhir, dia sering menciptakan peluang besar untuk mencetak gol."
Potensi Menjadi Legenda Arsenal
Arteta juga menambahkan bahwa Rice adalah 'pemain besar' yang selalu dapat diandalkan. "Ketika dia menciptakan momen-momen besar di kotak penalti lawan, itu sangat penting bagi kami," puji Arteta, seperti dilansir Standard.
Meskipun Rice masih jauh dari pencapaian Scholes dengan 11 gelar Liga Primer dan Lampard dengan 177 gol di kompetisi tersebut, potensi besar yang dimilikinya membuat banyak orang percaya bahwa dia bisa menjadi legenda di Arsenal.