. ---kepada Barliyin Barliyin
.
ketika senyap mendekap lekat seluruh diri
dua malaikat putih itu hampiri aku lagi malam ini
membawa selimut tebal bermozaik asma illahi
untuk hangati jiwa-jiwa yang menggigil biru sendiri
namun tatap mata yang polos membekap kaku naluri
seakan hendak menguliti pohon darma di jejak kaki
dan menagih benih-benih bakti untuk disemai di bumi
aku pun semakin tersekap gigil menyulam janji
.
“Tidurlah dalam hangat penuh damai
diluar salju turun lagi memutih bumi
kami akan tunggu hingga fajar disini
yakinlah janji kami serupa kau sulami.”
.
tersisa sebait mantra di beku bibir ini
dua malaikat berkenan bangunkan aku esok pagi
demi meneruskan sulaman janji
.
Ma Sun
Minamiuonuma-shi, 24 Desember 2010