" kenapa ya hari ini tidak hujan".
Maksudnya di hari Jum'at 31 Januari 2014 bertepatan dengan Lebaran China bisanya ya biasanya turun hujan seharian seperti tahun tahun terdahulu. Malah kata sang driver tahun lalu hujan mulai turun malam hari sampai pagi terus ke sore air langit terus menerus membasahi bumi.
"Apa salah hitung ya pak,...?"
Awak kaget si abang menyimpulkan hubungan antara hujan dengan lebaran china. Ya, kemarin hari Kamis hujan turun terus menerus, apakah mungkin hitungan jatuhnya hari lebaran china itu jatuhnya pada tanggal 30 Januari 2014. Ups jangan meradang dulu sobat, inilah logika rakyat, atau pemikiran realistis yang terbangun dari kebiasaan rutinitas hujan di lebaran china.
Awak tergagap mendengar analisa si sopir. mau jawab apa.
"Ech boleh jadi ya salah hitung kelender china"
Itulah reaksi awak karena dipaksa berkoment menjawab kesimpulan si sopir. Terdengar keras suara hahahahaha, si abang angkot terbahak bahak mendengar koment awak. Inilah nikmatnya duduk disamping sopir transportasi umum. Bisa ngobrol itupun kalau sang sopir agak gaul dan setorannya sudah cukup. Banyak pendapat khalayak grass root yang bisa kita gali. Pendapat murni yang berkembang di masyarakat terkadang tidak tercover di sosial media apalagi di koran cetak.
"Jadi angpaunya sudah diterima boss? ",
Si abang terus ngoceh sembari melirik kesebelah kiri depan kalau kalu ada penumpang yang berniat naik ke angkotnya.
"Weleh weleh angpau, be be belum bang"
Awak menyahut seadanya. banyak juga seh teman awak etnis china, namun ucapan selamat hari raya lebaran nan tulus via sms dan sosial media sudah cukup di persembahkan sebagai tanda hormat kepada sobat sobat teman sepekerjaan, se kompasianaan, sefbeean, setetanggaan, sealumian dan semuaan.
"Ech, Abang sopir sudah dapet angpao ?"
"Belum pak, mungkin karena ngak hujan di hari lebaran ini, angpaunya ngak jadi kebanjiran,...hehehehehehe "
**********
Salam salaman
PenasehatpenakawanpenasaraN
Kampong Dukuh, 1 Februari 2014
[TD]
***********