Pemimpin, setidaknya bukan kerumunan orang tahu diri mendengarkan kata-kata yang diucapkan. Ia, kerapnya, berdiri di depan kerumunan itu. Dengan pakaian dan penampilan bukan seperti kebayakan. Kata-katanya yang muncrat, bolehlah bombastis. Sesekali menyembul istilah asing atawa bahasa Inggris – untuk meyakinkan bahwa ia bukan dari golongan biasa-biasa saja.
KEMBALI KE ARTIKEL