“Pak Bambang orang yang tepat memimpin Bappenas,” komentar Sofyan Djalil, yang kedudukannya diganti mantan Wakil Menkeu era SBY dan Menkeu hamper dua tahun ini. Juga komentar orang-orang penting negeri ini. Mengingat, Bambang pernah terlibat di kolam sebagai komisaris seperti di Pertamina, Asuransi, Aneka Tambang, PLN, bahkan perbankan. Artinya, ada harapan perihal arah pembangunan negeri yang lebih tertata dan bisa lebih fokus. Tak hanya di lima tahunan kepemimpinan seorang presiden, yang kerap hanya berpikir bagaimana untuk “sukses” dan menjadi bekal maju lagi untuk dipilih di lima tahun kedua. Itu pemikiran parsial, jangka pendek atawa sempit. Maka, dalam sebulan ini, ada gebrakan yang dilakukan Profesor Doktor Ilmu Ekonomi dan Fakultas Ekonomi dari Universitas Indonesia yang menguasai bidang ekonomi pembangunan dan tata wilayah serta perkotaan ini. Ia menyebutnya, “Kita strong!”
KEMBALI KE ARTIKEL