Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Yang Muda Yang Membaca Politik

14 April 2014   09:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 87 2

KETIKA kampanye Pemilu lalu (9/4), belum lama berselang dan hasilnya belum diketahui secara “resmi”, kita dipertontonkan bahasa para politikus. Bahasa-bahasa nan rancak, vulgar, sampai yang puitis. Seolah meminta perhatian sungguh-sungguh. Mereka seperti mempertontonkan kepiawaiannya mengolah frasa bahasa. Untuk dikomunikasikan kepada audience dan lawan politiknya sekaligus.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun