BESOK, Senin, 14 April 2014 dan dua hari berikutnya, ada sebuah peristiwa yang selazimnya diterima sebagai sebuah proses “biasa”. Yakni UN (Ujian Nasional) bagi anak didik SMU dan sederajat. Disebut biasa, karena ini bentuk dari sebuah “ujian” tahunan, yang berulang. Di mana setelah belajar hampir tiga tahun, maka mereka menghadapi apa yang kemudian – kenapa – begitu menjadi momok di siang bolong. Bagi mereka khususnya.