kulihat rintik terus berbaris
di sepanjang jalan terukir genangan
membawamu tenggelam dalam kenangan
akhir-akhir ini langit tidak bersahabat
sama sepertimu yang sedang tidak sehat
kusuruh dirimu diam di rumah
jawabmu malah tak betah
padahal payungku itu bisa ringkih
menaungimu kadang aku tertatih
tapi sedikit pun aku tak letih
yang penting dirimu sembuh dari sedih
dirimu adalah angan yang kuingin
sekali pun kamu menganggapku angin
bersenyawa denganmu sepertinya tak mungkin
sebab perlakuanmu yang begitu dingin
aku telah berusaha menjadi sebaiknya rumah
namun dirimu lebih memilih pergi tak tentu arah
aku telah berupaya menjadi tempat ternyaman
menyambutmu dengan semangkuk mi instan
namun dirimu berkata tak doyan
dan memilih order udang keju mi gacoan