Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Upaya Peningkatan Diri dalam Mengatasi Bullying pada Mahasiswa di Lingkungan Kampus

9 Juli 2024   23:10 Diperbarui: 9 Juli 2024   23:20 73 1

Bullying di kalangan mahasiswa merupakan fenomena yang sering terjadi. Bullying adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat atau berpengaruh untuk menyakiti, mengejek, atau merendahkan individu atau kelompok yang lebih lemah atau tidak berdaya. Bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti fisik, verbal, atau lewat media sosial.

Perilaku bullying yang terjadi di kalangan mahasiswa terjadi karena adanya rasa senioritas. Adanya rasa senioritas membuat orang yang lebih muda harus menghormati orang yang lebih tua. Hal tersebut banyak dilakukan oleh mahasiswa yang memiliki kekuasaan dibandingkan korbannya yang lemah.

Bullying di kalangan mahasiswa bisa terjadi di lingkungan kampus, di ruang kuliah, asrama, atau dalam kegiatan organisasi mahasiswa. Bullying juga bisa terjadi di media sosial, seperti melalui komentar-komentar yang merendahkan atau membully seseorang secara online.

Dalam perilaku bullying terdapat beberapa peran yang melibatkan mahasiswa yaitu, pelaku bullying dan korban bullying. Pelaku bullying memiliki ciri yaitu memiliki kekuatan yang lebih besar dari korban dan senang melakukan perilaku kekerasan. Sementara, korban bullying memiliki ciri yaitu, pendiam dan pemalu.

Ada beberapa bentuk bullying yaitu, bullying fisik, bullying verbal, dan cyberbullying. Bullying dalam bentuk fisik seperti memukul, menendang, meninju, menampar, atau mendorong. Bullying dalam bentuk verbal meliputi menghina, memaki, mempermalukan di depan umum, dan memfitnah teman di kampus. Bentuk cyberbullying meliputi pengancaman, menyebarkan berita yang belum tentu benar melalui handphone ataupun media sosial di internet. Semua bentuk bullying tersebut sering di lakukan di lingkungan universitas.

Bullying di kalangan mahasiswa memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan mental dan emosional korban. Korban bullying bisa mengalami stres, depresi, kecemasan, dan rendahnya harga diri. Mereka juga bisa mengalami kesulitan belajar atau berprestasi akademik yang menurun.

Untuk mencegah dan mengatasi bullying di kalangan mahasiswa, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  • Membangun kesadaran dan pemahaman mengenai bullying. Melalui edukasi, baik di tingkat kampus maupun masyarakat umum, diharapkan orang akan lebih peka terhadap tindakan bullying dan konsekuensinya.
  • Membentuk tim atau lembaga di kampus yang fokus pada pencegahan dan penanganan bullying. Tim ini dapat memberikan pendampingan dan konseling kepada korban bullying serta memberikan sanksi kepada pelaku bullying.
  • Mendorong budaya inklusif dan saling menghormati di kalangan mahasiswa. Kampus dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan kerjasama, keragaman, dan saling menghormati.
  • Meningkatkan kepekaan dan tanggung jawab individu terhadap tindakan bullying. Mahasiswa dapat melapor jika menjadi saksi atau korban bullying. Selain itu, mereka juga bisa melapor jika melihat tindakan bullying terjadi pada orang lain.
  • Memberikan pembinaan dan pendampingan kepada mahasiswa yang memiliki peran sebagai pemimpin atau pengurus organisasi. Hal ini penting karena pemimpin organisasi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap anggotanya dan bisa mempengaruhi budaya di kalangan organisasi.

Bullying di kalangan mahasiswa adalah masalah yang serius dan perlu adanya upaya bersama untuk mencegah dan mengatasi. Dengan mengedukasi, mendorong budaya inklusif, serta meningkatkan kepekaan dan tanggung jawab individu, kita bisa meminimalisir bullying di kalangan mahasiswa dan menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendukung untuk semua mahasiswa.

Bullying di kalangan mahasiswa dapat memiliki dampak yang serius dan merugikan. Hal ini dapat menyebabkan stress, kecemasan, depresi, dan bahkan dapat berujung pada tindakan bunuh diri. Penting bagi institusi pendidikan dan individu untuk mengatasi masalah bullying dengan serius dan melibatkan semua pihak, termasuk mahasiswa, dosen, dan staf. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying, memberikan pendidikan tentang rasa hormat dan toleransi, serta melibatkan mahasiswa dalam kegiatan yang mempromosikan keberagaman, keadilan, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Diharapkan bagi mahasiswa agar lebih menambah pemahaman mengenai pengetahuan tentang perilaku bullying agar mengetahui dampak dan kerugian yang timbul akibat perilaku tersebut. Melalui pemahaman tersebut bisa membantu meminimalisir bullying di kalangan mahasiswa dan menciptakan kampus yang aman dan mendukung untuk semua mahasiswa.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun