Ada anomali yang cukup mengganggu didunia penegakan hukum kita, terutama kepemimpinan KPK dibawah firli bahuri. alih-alih perbaikan justru kontroversi dan pelanggaran etik oleh banyak pimpinan KPK, pemilihan firli bahuri secara aklamasi di DPR dipertanyakan kejelasannya. pelanggaran etik terjadi sebelum firli menjadi calon pimpinan dan itu mestinya dipertimbangkan DPR sebelum memilih, Pimpinan anti rasuah tersangka korupsi menandakan kegagalan tindak pidana korupsi di indonesia. Standar penyeleksian capim KPK rasanya tidak pernah di gantungkan sebaik mungkin, orang-orang bermasalah diberi ruang menangani persoalan serius. persoalan yang mengakar kuat dan menyebabkan masalah yang berdampak luas, tidak boleh sama sekali dipegang capim cacat etik.
KEMBALI KE ARTIKEL