Meskipun sudah berada diujung kekuasannya,namun Presiden AS Joe Biden masih  terus pasang badan bagi Zionis israel dengan keras  mengecam  ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan  terhadap PM.Benyamin Netanyahu dan Yoav Galant pelaku genosida terhadap bangsa palestina dan Libanon.Presiden AS Joe Biden mengatakan,bahwa pengeluaran surat perintah penangkapan terhadap pemimpin negara "piaraannya"Zionis israel tersebut sangat keterlaluan .Namun demikian  beberapa negara sekutunya di regional Timur tengah mulai meninggalkan Gedung Putih ,karena negara-negara tersebut merespon positif terhadap keputusan International Criminal of Court(ICC)akan mematuhinya .Bahkan negara sekutu Zionis Israel seperti kanada dan negara -negara anaggota ICC juga mematuhi keputusan hukum internasional,yang menyiratkan bahwa negara-negara  itu akan menangkap PM.Benyamin Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Galant jika berada diwilayah kedaulatan negara-negara tersebut.Namun AS tetap menolak keputusan ICC yang menganggapnya sangat keterlaluan dan tidak setara,ujarnya.Sementara PM Hungaria,Victor Orban juga menganggap keputusan ICC itu salah dan tambahnya pula ia akan mengundang Benyamin Netanyahu kenegaranya.Sikap Hungaria itu bisa dimaklumi karena Vladimir Putin yang mengalami nasib serupa juga  tidak bersedia menagkapnya.Sementara Presiden Argentina,Javier Milei juga menganggap tindakan ICC untuk menangkap Benyamin Netanyahu dan Yoav Galant itu salah,karena dia beranaggapan bahwa Zionis israel berhak membela diri dari ancama para pejuang kemerdekaan Palestina.Ketiga pemimpin negara tersebut memang tuli buta tidak memahami fakta sejarah yang sesungguhnya justru bangsa Palestina yang berhak mebela dirinya dari penjajahan Zionis israel.
KEMBALI KE ARTIKEL