Di sebuah desa kecil, tinggallah seorang anak bernama Raka. Usianya baru 10 tahun, tapi wajahnya sering terlihat murung, dan langkahnya berat. Setiap kali ada orang dewasa yang mendekatinya, ia terlihat waspada, seolah-olah ada tembok tak kasat mata yang selalu ia bangun. Orang-orang di sekitarnya mungkin tak menyadari, tapi di balik senyum kecilnya, Raka menyimpan luka yang dalam akibat kekerasan yang ia alami di rumah.
KEMBALI KE ARTIKEL