Kata "menjilat" sering kali membawa konotasi negatif. Ia diidentikkan dengan perilaku memuja seseorang secara berlebihan demi keuntungan pribadi. Namun, mari kita lihat dari sudut pandang lain. Bagaimana jika seni "menjilat" ini kita ubah menjadi seni persuasi yang beretika, dengan tujuan mendorong kebaikan?
KEMBALI KE ARTIKEL