Bayangkan sebuah angka yang bernilai 300 triliun. Angka yang begitu besar hingga sulit untuk membayangkannya dalam wujud nyata. Jika uang sebanyak itu digunakan untuk kepentingan publik, ia bisa membangun ratusan rumah sakit, jutaan buku pelajaran untuk anak-anak di pelosok, atau mengaspal ribuan kilometer jalan yang menghubungkan desa-desa terpencil. Namun, ketika angka sebesar itu justru masuk ke kantong segelintir orang melalui korupsi, itu bukan hanya sekadar angka. Itu adalah luka bagi sebuah bangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL