Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Film "1 Imam 2 Makmum" Tentang Suami yang Sangat Mencintai Isteri Pertama, Siap Tayang di Bioskop!

10 Januari 2025   18:15 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:15 38 1

Apa yang ada di benak kita ketika membaca judul film yang satu ini: '1 Imam 2 Makmum'? Dari judul film ini sepertinya menggiring penonton bahwa film ini berkisah tentang seorang suami yang memiliki dua isteri. Inilah kesan pertama saat membaca judul filmnya.

Poster film yang menampilkan seorang pria yang diapit dua perempuan semakin mempertegas bahwa film ini bercerita mengenai suami yang berpoligami. Terlebih sosok pria di poster itu adalah aktor Fedi Nuril, yang memang selalu identik dengan film bertema demikian. Mindset penonton tentang Fedi Nuril ya memang "spesialisasinya".

Tapi ternyata, setelah film ini ditonton pada Kamis 9 Januari 2025 di XII Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, bukan tentang poligami, saudara-saudara. Judulnya memang menyeret pikiran kita bahwa ada dua perempuan yang harus rela berbagi suami. Suatu film yang tentu saja selalu diminati kaum perempuan. Nyatanya, tidak demikian.

Film ini berkisah tentang Arman (Fedi Nuril), sosok duda keren dengan satu anak semata wayang, Yasmin (Maheera Yusuf). Ia betah menyandang status duda karena ia sudah berjanji pada mendiang isterinya, Laila (Revalina S. Temat) akan tetap setia hingga akhir hayatnya.

Karena itu, selama empat tahun ditinggal wafat sang isteri, selama itu Arman menutup hatinya untuk perempuan lain. Meski, ia sosok pria mapan dan pekerja keras, namun ia lebih sibuk menenggalamkan dirinya di kamar ditemani foto-foto mendiang isterinya.

Suatu ketika, tanpa sepengetahuan Arman, ibunya, Ibu Endang (Marini Soerjosoemarno) meminang Anika (Amanda Manopo) untuk Arman. Anika sebenarnya tidak masalah menikah dengan seorang duda yang usianya terpaut 14 tahun lebih tua darinya. Terlebih, keduanya juga saling kenal. Pertanyaannya, apakah Arman mau?

Suatu ketika Sang Ibunda sakit keras dan harus dilarikan ke rumah sakit. Dokter sudah berusaha untuk menyembuhkan, namun takdir berkata lain. Sebelum ibunda menghembuskam napas terakhir, Arman diminta untuk menikahi Anika. Dan, Arman akhirnya menikahi Anika di hadapan jenazah sang Ibu. Tentu saja dengan keadaan terpaksa.

Setelah menikah, banyak keanehan yang dirasakan Anika. Mulai dari tidak adanya honey moon layaknya pengantin baru, Arman dan Anika yang tidur terpisah di kamar yang berbeda, teras kebun di lantai atas yang dibiarkan berantakan, Arman yang enggan memperkenalkan Anika kepada isteri teman-teman kantornya, hingga Arman yang enggan menjadi imam saat shalat berjamaah dengan Anika.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun