Pagi baru beranjak sepenggalah saat Ardi kembali menjumpai senyum Dilla yang tak lekang dari ingatannya. Entah berapa abad tak menjumpai senyum yang berhias lesung pipit itu. Senyum yang kadang memperlihatkan barisan gigi yang berderet rapi. Senyum yang menggerakkan bibir ranum yang selalu berhias kata yang lembut. Senyum yang mengajak mata cerlangnya turut bergerak dan agak menyipit. Betapa segala yang hilang tak tentu rimbanya itu tiba-tiba muncul di depan matanya.
KEMBALI KE ARTIKEL