Saimima yang menjadi Koordinator acara mengatakan pada puncak Sail Banda Presiden akan mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional diakhiri penandatanganan sampul peringatan Sail Banda 2010. Acara lainnya adalah pemberian penghargaan kepada perwakilan tim medis dari kapal USNS Mercy ( Amerika Serikat), Singapura dan Australia serta meninjau kapal layar peserta Sail Banda.
Pak SBY, atau siapapun Anda disini, izinkan saya berkicau disepanjang rasa penasaran. Tahukah Anda (saya hanya tahu dari pelajaran Sejarah saat sekolah) kalau NKRI itu sejak jaman dahulu terkenal sebagai negara kelautan. Penghasilannya sangat luar biasa bila pemerintah mampu dan jujur dalam mengolahnya. Tapi kenapa TKI sektor Nelayan (yang sudah jelas mereka sangat tinggi semangat dan loyalitas kerjanya di wilayah laut) malah diekspor ke Taiwan (dan juga negara lain)? Padahal, gaji mereka, makan mereka, tempat tinggal mereka, kesehatan mereka serta kesejahteraan mereka itu di Taiwan TIDAK LEBIH BAIK!
Kalau sejak dulu pemerintah menyadari akan hal ini, saya kira julukan lumbung ikan nasional sudah sejak dulu pula diterapkan, pun bukan hanya di Maluku, tapi seluruh wilayah Indonesia, karena negara kita memang dikelilingi laut, dan semua wilayah lautnya menghasilkan.
Oke, kembali kepada keadaan TKI Nelayan yang memprihatinkan di Taiwan, mungkin kita bisa bilang "salah siapa mau jadi TKI Nelayan?" Hei, Mereka apa tidak lebih baik dari para KORUPTOR yang dibiarkan berkeliaran? Mereka berani mengambil resiko pergi ke luar negeri karena justru di negara sendiri tidak ada sarana maupun prasarana, apalagi pengadaan lapangan kerja. Sadarkah akan hal itu?
Coba kalau di negara kita mereka dididik, disalurkan, dibiayai, digaji sesuai dengan apa yang bisa mereka lakukan, bukankah lebih baik membangun kelautan negara sendiri daripada bekerja mati-matian di kelautan negara lain, bahkan di sana pun mereka diperlakukan tidak dengan cukup baik?
Penghargaan itu (aku bermimpi kembali) seandainya bukan diberikan kepada perwakilan tim medis dari luar negeri, melainkan berikan kepada kaum TKI Nelayan yang sudah benar-benar mempertaruhkan jiwa raganya demi mengarungi laut (Banyak TKI Nelayan Taiwan yang pulang hanya nama), terlepas dari wilayah laut Indonesia mauapun laut Taiwan (atau laut wilayah lainnya) tapi mereka juga tetap memberikan sumbangan devisa kepada RI kan?