Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Belenggu Nasib

22 Desember 2011   14:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:53 85 0
Sabarlah wahai istriku
tersenyumlah wahai anakku
jika waktunya tiba
kita kan kelilingi dunia ini
ke tanahnya yang suci

sabarlah wahai anak istriku
jika saatnya tiba
kan kuajak kalian ke bulan
kepenuhi segala impian

sabarlah wahai anak istriku
biarlah yang ini kupersembahkan dulu kepada mereka
Si Raja BBM, panglima PBB, Perdana Menteri Pajak, gubernur pupuk, herbisida dan perairan

sabarlah wahai sayangku
terima nasib ini dengan tulus ikhlas
mulai sekarang untuk sementara
butakanlah mata kalian
tulikan telinga kalian dengan sekeliling

mulai sekarang
bukalah mata kepada anugrah pencipta
dekatkan diri kepadaNya
mungkin ini hanyalah cobaan sesaat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun