Awal petualangan dokter gadungan ini bermula ketika suwarta mendapatkan Foto copy ijazah dr. Eko Adhi Pangarsa, Sp.PD dari Pemulung. Foto copy tersebut oleh Suwarta foto dr. Eko diganti dengan foto dirinya. Dengan berbekal foto copy tersebut Suwarta mendaftar dan diterima di Rumah Sakit di Sangatta sebagai spesial penyakit dalam pada pertengahan september 2010 dan juga praktek di Rumah sakit lainnya.
Petualangan dokter gadungan ini berakhir ketika teman dr. Eko semasa kuliah di UNDIP Semarang, dr. Yuli mendengar kabar keberadaan Dr. Eko di Sangatta padahal dr. Yuli tahu bahwa saat ini dr. Eko menjadi dosen di UNDIP. Dari kecurigaan tersebut dr. Yuli melapor ke Polda Kaltim kemudian di teruskan ke Polres Kutim. Polres Kutim bertidak cepat mengamankan Suwarta dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut pengakuan Suwarta selama menjadi dokter, dia belum pernah dikomplain oleh Manajemen Rumah Sakit maupun Pasiennya. Tetapi tidak demikian dengan beberapa pengakuan beberapa pasien yang pernah ditanganinya, kebanyakan pasien tersebut salah diagnosa.
Suwarta mengaku hanya faktor ekonomi yang membuatnya menjadi dokter gadungan. Selama kurang lebih 5 bulan menjadi dokter gadungan uang yang dikumpulkan sudah mencapai antara 70 juta sampai 8O juta.
(Diolah dari berbagai sumber)
(Belajar menulis yang serius Hehe...)
