Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Demo Buruh, Apakah Ada Gunanya?

31 Oktober 2013   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:46 118 0
DEMO buruh tengah terjadi beberapa belakangan. Dikutip dari tribunnews.com:

UMP Rp3,7 JUTA, HARGA MATI !
Sweeping - Ribuan buruh dari berbagai perusahaan dan organisasi melakukan sweeping terhadap perusahaan yang masih melakukan aktivitas kerja di kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, Kamis (31/10/2013). Sweeping dan unjuk rasa buruh dilakukan terkait mogok nasional yang akan dilakukan hingga 1 November untuk menuntut kenaikan upah sebesar 50 persen di tiap provinsi.


Apakah semua buruh setuju dengan angka Rp3,7 juta sebagai harga mati? Aku yakin setuju! Namun, yakinkah semua buruk nilai segitu bisa dikabulkan perusahaan atau bahkan diamini pemerintah? Aku yakin: mereka tidak yakin!

Banyak indikasi yang menunjukkan hal itu. Sudahkah para buruh menyadari bahwa jika demo ini berkepanjangan akan membawa kerugian pada diri sendiri dan keluarganya. Apa? Ya, apalagi, kalau bukan kehabisan duit dan nggak bisa makan untuk hidup kehidupan sehari-hari! Lantas, 'paksaan' seperti apa yang dilakukan para koordinator buruh? Tanggung jawab sebesar apa yang akan dilaksanakan koordinator buruh atau penggerak dari demo ini jika ternyata buruh yang ikut berdemo kemudian dipecat dari perusahaannya?

Sungguh, jika buruh benar-benar ber-UMP seperti yang diinginkan, aku senang. Apalagi, para buruh tersebut. Namun, ini masih perlu jalan panjang. Tidak bisa diselesaikan dengan hanya membuat kemacetan dan merugikan pada banyak orang. Ingat, berapa UMP di Vietnam? Silakan jabarkan sendiri, berapa banyak perusahaan asing yang kabur karena takut dengan segala keruwetan yang terjadi di Indonesia?!

Jadi, demo buruh, apakah ada gunanya? Jangan sampai kita bertanya pada rumput yang bergoyang seperti kata penyanyi-penyair Ebiet G. Ade!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun