Pada september 2016 lalu, jagat netizen ramai memperbincangkan tentang seorang Diplomat muda Indonesia yang berani berbicara secara lantang dan secara tegas melakukan conter terhadap tudingan beberapa negara kepulauan pasifik (Solomon, Vanuatu, Nauru, Kep. Marshall serta Tuvalu dan Tonga) yang melontarkan kritik tentang kebijakan pemerintah di Papua yang dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM dalam sidang PBB.
KEMBALI KE ARTIKEL