Kalau Saja Dia Bisa, Aku Rela Jadi Pengamat yang Tak Banyak Bicara

Penampilan mentereng, pengalamannya segudang. Ia malang melintang, di sana sini memberi komentar. Ketenarannya taklagi diragukan.
Lonceng berdentang, memicu laju pengatur waktu. Sejurus berlalu, lesakan kata-kata segera terlontar ke sana kemari. Beruntun, kerap kali bertrubukan.