"Apa katamu! Sudah bagus bapak masih bisa kasih kau makan."
Demikianlah Pak Ginting, yang saya panggil Bulang (Kakek, dalam Bahasa Daerah Karo), menuturkan sepenggal dialognya dengan mendiang ayahnya saat akan makan siang pada suatu ketika di masa-masa kolonialisme Belanda.