Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Jalan Sunyi, Lewat Kenangan Merajut Mimpi

30 Oktober 2018   17:40 Diperbarui: 13 Agustus 2019   15:51 367 3
Siapapun yang pertama kali melangkahkan kaki ke sana akan langsung menerka kalau pemiliknya pastilah orang tua yang sangat pembersih dan bisa saja kurang suka dengan tamu-tamu yang kadang kala memang tidak terlalu peduli dengan tata krama. Namun, bukan itu yang membuat kami bertiga cemas. Di teras rumah sudah berkumpul belasan muda-mudi yang lebih dewasa, barangkali anak-anak SMA, laki laki dan  perempuan. Tidak ada sambutan khusus menyadari kehadiran kami bertiga, kecuali sapaan seorang laki-laki yang dengan sikap resmi mempersilakan kami untuk duduk berbaur di antara mereka. Barangkali dia adalah  pimpinan mereka gumamku dalam hati, melihat ia berinisiatif saat yang lain tetap duduk dalam sikap takzim di kursinya masing-masing.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun