Herry mengungkapkan, pertemuan Airlangga dan Prabowo sah-sah saja, mengingat dinamika politik saat ini sangat dinamis.
“Saya melihatnya ada kemungkinan Prabowo dan Airlangga maju bersama-sama dalam satu koalisi, itu juga tidak ada yang mustahil. Namanya politik. Dinamika per hari ini pun seperti itu, begitu cair,” ungkap Herry.
Pertemuan Airlangga-Prabowo sebagaimana diberitakan sebelumnya antara lain membahas upaya menghadapi tantangan dan ketidakpastian akibat krisis global di sektor energi dan pangan.
Kedua pembantu Presiden Joko Widodo ini juga bertukar pikiran mengenai berbagai tantangan, yang berkaitan dengan isu kemandirian ekonomi bangsa, ketahanan nasional, keamanan, dan perkembangan geopolitik dunia.
Pertemuan dua pimpinan politik ini berlangsung di tengah berbagai pertemuan ketum parpol di Indonesia jelang Pilpres 2024.
Saat ditanya Airlangga Hartarto membenarkan adanya diskusi terkait situasi perpolitikan nasional dalam pertemuan tersebut. "Kalau bahas geopolitik kan berarti ada politik nasional juga," ungkap Airlangga.
Pada kesempatan yang sama Prabowo mengatakan pentingnya strategi dan sinergi antar kementerian untuk menghadapi situasi dunia yang tidak menentu demi kepentingan masyarakat.
“Kerja sama yang baik antar kementerian tentu akan mendukung keberhasilan program-program pemerintah untuk kepentingan rakyat,” tutur Prabowo.