Mondar Mandir Gembira Apa Sih Senengnya Lihat Mobil Butut . Tinggal Pilih, Ngeri Kalau Mogok Dinegara Orang Suami saya penggemar mobil tua dan antik. Di Indonesia punya beberapa VW Kodok tua yang tidak boleh dijual apapun alasannya. Untung adik adik saya ada yang mau dititipi untuk merawatnya. Penggemar mobil butut memang terkadang agak aneh, nyleneh dan bahkan rada rada 'gendeng'. Suami saya seperti itu, tiba tiba saja mengajak saya ke Berlin yang berjarak sekitar 600 Km dari rumah saya di Arnhem, Netherland. Saat saya tanya apa tujuan ke Berlin kok mendadak pingin kesana. Ternyata cuma ingin melihat mobil buatan Jerman Timur yang bernama Trabant. . Siap Berangkat Keliling Berlin Kayak Nenek Nenek Pakai Lipstik Tebal . '
Belum pernah denger kan ada mobil merknya Trabant ?' Masak Sih Mobil Butut Kayak Gitu Disewakan Setelah itu nyerocos bercerita tentang mobil yang punya nama manis Trabi tersebut. Katanya mobil ini buatan
VEB Sachsenring Automobilwerke Zwickau, Saxony. Dibuat antara tahun 1957 sampai 1990an. Gila juga, mobil ini termasuk
50 Worst Car Ever Made versi Majalah
Time 2008. Kenapa suami saya susah payah ngajak ke Berlin hanya untuk mencoba mobil jelek. Majalah Time memasukkan mobil ini kedalam daftar '
50 Mobil Terjelek Yang Pernah Dibuat' dengan alasan karena boros bensin, performance memble, mesin 2 tak seperti sepeda motor, knalpot berasap dan lain lain. Pada saat Jerman Timur dan Barat belum bersatu, mobil ini juga jadi bahan ejekan orang Jerman Barat karena modelnya yang terlalu kadaluarsa. . Aslinya Bernama Trabant , Asli Buatan Jerman Nama Kerennya Trabby . Trabant Limousine Sekarang mobil ini dimuseumkan dan dijadikan sarana transportasi wisatawan di Berlin dan Dresden. Silahkan booking paket
Trabi Safari kalau ingin wisata keliling kota Berlin melalui websitenya
Trabi World. Nggak perlu khawatir mogok karena perjalanan keliling kota dilakukan berombongan. Kita tinggal mengikuti tour guide yang berada di Trabi paling depan. Pingin tahu bagaimana rasanya naik mobil Jerman Timur ini ? Ternyata cukup asyik juga, ada rasa deg degan takut mesin mati, ada perasaan seperti naik bajaj dan yang cukup seru adalah putar putar kota hampir satu jam lebih ternyata tidak bisa menikmati pemandangan kota sama sekali. Mata kita selalu memandang ke spedometer, persnelling, dashboard dan mobil Trabi didepan saja. Untung saya punya pengalaman naik Bajaj cukup lama, dan cukup sekali ini saja saya naik Trabi. Majalah Time sangat bisa dipercaya. . Kalau Jalan Bareng Jadinya Lucu Tinggal Pilih Warna, Persediaan Banyak Bagusan Sepeda Dibanding Mobil Trabby Nongkrong Diatas .
Baca Juga :
KEMBALI KE ARTIKEL